Kamis, 01 April 2010

ASAL BERDIRINYA PPSM MAGELANG

Awal berdiri perserikatan ini adalah tahun 1925 dengan nama perhimpunan sepak bola Magelang/Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). didirikan oleh Wihardjo bersama 4 klub yakni Persatuan Sepak bola Mosvia, Starmvogels, HKS, dan Among Rogo.

Persatuan Sepak Bola Mosvia merupakan klub bola untuk Mosvia. Mosvia (Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Bestuur Ambtenaren) sendiri merupakan Sekolah Pegawai Pangreh Praja. Kini gedungnya di pakai untuk Mapolres Kota Magelang. Satarmvogels merupakan klub sepak bola milik Belanda. Nama klub ini juga di pakai untuk sebuah klub liga belanda. HKS merupakan sekolah guru pada zaman belanda. gedung HKS Saat ini menjadi kantor capil kabupaten magelang. Salah satu siswa HKS yakni E.A Mangindaan yang juga menjadi Kapten kesebelasan IVBM mewakili IVBM untuk menjadi salah seorang Pendiri PSSI.

Setelah PSSI terbentuk dan IVBM Menjadi anggotanya nama IVBM pun di ubah menjadi PPSM.

Prestasi terbaik di era perserikatan adalah menjadi juara ke-3 pada tahun 1935. Tahun 1975 (musim 1973/1975)sempat pula berlaga di kerjurnas pssi (nama kejuaraan perserikatan level tertinggi pada saat itu) hanya masuk di 18 besar.

Sejak tahun 2005 berlaga di divisi 3 liga Indonesia setelah sebelumnya hanya bermain di Divisi II A zona Jawa Tengah. tahun 2006 lolos ke divisi 2. sebenarnya bukan lolos tapi bergabung dengan klub asal sleman, Panca Sakti sehingga namanya pun berubah menjadi PPSM Sakti Magelang.

Sebenarnya nama PPSM Sakti Magelang hanya di pakai pada musim 2007 saja saat masih berlaga di Divisi Dua Liga Indonesia dikarenakan merger dengan manajemen Panca sakti Hanya Satu Tahun. Tetapi karena alasan Historis saat era Galatama salah satu pendiri galatama yaitu Klub Tidar sakti yang mengikuti kompetisi Galatama dari tahun 1979-1982, berasal dari magelang maka nama tambahan sakti tetap di pertahankan.


Prestasi
Liga

* Perserikatan

Juara 3 (1) : 1935
Babak 18-besar (1): 1975

Perjalanan di Liga

* Tahun 2004, peringkat 4 Divisi II A Zona Jawa Tengah
* Tahun 2006, Putaran kedua Zona jawa Divisi Tiga Liga Indonesia, ke divisi dua karena bergabung dengan Panca sakti sleman yang juga dari Divisi Tiga tapi lolos ke divisi dua. dan Namanya berubah menjadi PPSM Sakti Magelang
* Tahun 2007, Juara Empat Divisi Dua Liga Indonesia, Promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia dengan nama PPSM Sakti
* Tahun 2008, Runer-up Divisi Satu Liga Indonesia setelah di final dikalahkan oleh PS Mojokerto Putra sehingga promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia.



Berikut merupakan pemain dari Perserikatan Paguyuban Sepak Bola Magelang.
Posisi Nama pemain
DF Priyono
DF Ganda Reynaldo
DF Yohanis Petrus Gebze
DF Saiful Imron
DF Priyono
DF Agung Tri Laksono
DF Supri A
DF Muhammad Ansori
DF Riski Novriansyah
DF Rastiawan Aribowo
DF Nur Rohman
DF Bangun Permana
DF Yuda Andika
GK Agus Murod
DF Adi Cahyadi
DF Bidies Samuel
DF Maryanto
DF Suparjo Yulianto
DF Imam Sahid Albana
DF Fajar Listiyantara
DF Danang Yulianto
DF Ferdinand Alfred Sinaga
DF Isharyanto
DF M. Gani Pulhehe
DF Eko Prasetyo
DF Raymond Nsangue
DF Ferry Setiawan
DF Claudio Hernan Martinez Gallardo
Sejarah Magelang


Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, yang dikenal sebagai keajaiban dunia memiliki sejarah yang sangatlah menarik. Takalah juga tentang cerita sejarah Magelang dan asal mula nama Magelang. Berbagai sumber cerita rakyat dan legenda yang saling bertolak belakang, menjadi hal yang elok untuk dimengerti.

Ada yang berpendapat bahwa nama Magelang berasal dari kisah orang keling / Kalingga ke Jawa yang mengenakan hiasan gelang dihidungnya. Kata gelang, mendapatkan awalan “MA” yang menyatakan kata kerja memakai (menggunakan), maka berarti “MEMAKAI GELANG”. Menyimpulkan Magelang berarti daerah yang didatangi orang-orang yang menggunakan atau memakai gelang.

Adalagi yang berpendapat bahwa nama Magelang berawal dari kisah dikepungnya Kyai Sepanjang oleh prajurit Mataran saat “TEMU GELAP” atau rapat yang membentuk lingkaran.

Adapula yang mengaitkan nama Magelang itu dengan kondisi geografis daerah kedu “cumlorot” yang ternyata semakna dengan kata gelang. Berawal dari sebuah desa perdikan “Mantyasih” yang berarti beriman dalam cinta kasih. Penetapan desa Mantyasih tertulis pada Prasasti Manstyasih tanggal 11 April 907 M oleh Raja Dyah Balitung yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari jadi Magelang. Desa tersebut kemudian berada disebelah barat kota magelang dengan nama Mateseh di wilayah kecamatan Magelang Utara kota Magelang.

Daerah perdikan ini dulu disebut Kebondalem atau kebun milik raja, yaitu Sri Sunan pakubuwono dari surakarta. Tanah yang membujur keselatan dari kampung Potrobangsan sempai kampung Bayeman sekarang. Dulunya adalah kebun kopi, rempah, buah – buahan dan sayur sayuran termasuk bayam atau “bayem” dalam bahasa jawa.

Sisa -Sisa pernah adanya kebun itu masih dapat dilihat dari nama – nama tempat seperti Kebondalem, yaitu sebuah kampung di kelurahan Potrobangsan.

= Kemirikerep / kemirirejo bekas kebun kemiri.

= Jambon karena bekas kebun jambu.

= Bayeman dari bekas kebun bayam.

= Pucangsari dari bekas kebun yang indah ditanami bermacam – macam tumbuhan.

= Jambesari bekas kebun yang ditanami pohon pinang atau jambe.

= Karet bekas perkebunan pohon karet.





Sejarah Magelang

Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke-18, dijadikanalah kota ini sebagai pusat pemerintah setingkat kabupaten, diangkatlah Mas Ngabehi Daneokromo sebagai Bupati pertama dengan gelar Raden Tumenggung Danoeningrat. Beliaulah yang ” membubak alas” merintis berdirinya Kota Magelang dengan membuat alun-alun. Membangun tempat tinggal bupati sera sebuah Masjid dan Gereja GPIB Jalan ALun – alun utara.

Dalam perkembangan selanjutnya, bukan hanya Magelang digunakan sebagai pusar pemerintah akan tetapi dipilihlah Magelang sebagai ibukota Karesidenan Kedua pada tahun 1818 karena letaknya yang strategis, Dilalui jalan raya yang menuju Yogyakarta.(
Setelah kabupaten Magelang beralih dikuasai Belanda Mas Angebehi Danoekromo diangkat lagi menjadi Bupati (Regent) dan masih dengan gelarnya yang diberikan masa Inggris. Beliau wafat pada tanggal 28 september 1825 ketika memihak Belanda saat perang melawan Pasukan Diponegoro. Karena pada masa berkuasa mendirikan rumah kabupaten dan sebuah Masjid dan Gereja seperti dikutip diatas Beliu dapat dikatakan sebagai yang mendirikan Negeri Magelang setelah masa kemerdekaan, berdasarkan UU nomer 22 Tahun 1948 Kota Magelang berstatus sebagai Ibukota Kabupaten Magelang.

Namun berdasarkan UU nomer 13 Tahun 1950, Kota Magelang berdiri sendiri sebagai daerah yang beri hak untuk mengatur Rumah Tangga sendiri. Dalam perkembangannya, Kota Magelang terdpat 4 Badan Pemerintahan yang memiliki fungsi yang berbeda, yaitu :

1. Pemerintahanan Kotamadya Magelang ( sekarang Pemerintah Kota Magelang}

2. Perintah Kabupaten Kabupaten Magelang (sekarang Pemerintah Kabupaten Magelang)

3. Kantor Karisidenan Kedu ( sekarang Badan Koordinasi Wilayah I I yang meliputi wilayah eks Karisidenan Keadu dan Surakarta}

4. Akademi Militer Nasional / AMN ( sekarang akademi Militer)

Adanya 4 instansi strategis sebagaimana diatas ternyata mempunyai skala pelayanan yang luas dan membutuhkan fasilitas dan sarana guna menunjang fungsinya masing – masing.

Persoalan tata ruang menjadi masalah utama dalam perkembangannya, sehingga ada kebijaksanaan untuk memindahkan Ibukota Kabupaten Magelang ke daerah lain.

Selain itu dasar pertimbangan laginya adalah nantinya pemindahan Ibukota lebih berorientasi pada strategi pengembangan wilayah yang mamapu menjadi stimulator bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah.

selanjutnya dari 4 alternatif ibukota yang dipersiapkan yaitu kecamatan Mungkid, Muntilan dan Mertoyudan ( 3M), Akhirnya Desa Sawitan Mungkid terpilih untuk menjadi Ibukota Kabupaten Magelang dengan nama Kota Magelang berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 1982.Peremian Kota Mungkid dilakukan pada tanggal 22 Maret 1984 oleh Gubernur Jawa Tengah. Momentun inilah yang dipakai menjadi Hari Jadi Kota Mungkid

asal-usul dedenkot pencenk

Dedenkot pencenk adalah suatu sekumpulan anak muda di desa drojogan,,sekumpulan ini terdiri dari 6 anggota,,ke-6 anak ini adalah: Marsid,Safa',Tri,Toyib,Erwin,Gun.
Sekumpulan anak muda ini selalu berkumpul di malam minggu,,ke-6 anak muda ini selalu memberi contoh perilaku yang baik dan selalu aktif dalam kegiatan di desa.

semoga sekelompok anak muda ini selalu ABADI....


chers